Khutbah Gerhana Matahari Hibrid dan Sedekahnya!

 


Oleh: Ust. Dedi Ahmad Ramdhani, M.M.

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَلْحَمْدُ لِلهِ مُظْهِرُ اْلايَاتِ عِبْرَةً ِلّمَنِ اعْتَبَرَ، جَاعِلُ الْجَنَّةِ لِمَنْ اَطَاعَ، وَالنَّارِ لِمَنْ عَصَى وَكَفَرَ، تَبَارَكَ اللهُ تَعَالَى اِنَّهُ كَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ لَطِيْفًا. اَحْمَدُهُ عَلَى كَمَالِ قُدْرَتِهِ الْباَهِرَةِ، وَاَشْكُرُهُ عَلىَ نِعْمَتِهِ الْمُتَتَابِعَةِ الْوَافِرَةِ، وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ وَاَسْاَلُهُ الْعَفْوَ اِنَّهُ لَا يَزَالُ بِالْعَفْوِ مَصْفُوْفًا. وَاَشْهَدُ اَن لَّا اِلَهَ اِلَّا اللُهُ اَجْرَى الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ بِحُسْبَانْ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ خَيْرُ الدَّاعِ لِتَوْحِيْدِ الّرَحْمَنِ. اَللَّهُمَّ صِلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَاِبهِ اُوْلِي الْمَوْعُوْد وَالْجَنَانِ.) اَمَّا بَعْدُ(

فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنْ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اَيَاتِ رَبِّنَا مُتَرَادِفَةٌ، فَهَلْ اَحْدَثْتُ فِيْ الْقُلُوْبِ وَجَلًا؟ وَاَهْوَاُل السَّاعَةِ مُتَقَارِبَةٌ، فَهَلْ اَصْلَحَ عَامِلٌ عَمَلًا؟

قال الله تعالى (قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِن جَعَلَ ٱللَّهُ عَلَيْكُمُ ٱلَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ ٱللَّهِ يَأْتِيكُم بِضِيَآءٍ ۖ أَفَلَا تَسْمَعُونَ)


Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Alloh SWT, karena Ia telah memberikan nikmat yang sangat melimpah kepada kita semua, dan sekiranya kita mencoba menghitungnya nikmat-nikmat tersebut tentu tidak akan bisa, karena kasih sayang Alloh SWT yang diberikan dalam bentuk nikmat kepada kita itu lebih banyak dibandingkan dengan air di lautan. Subhaanalloh... Dan salah satu dari nikmat-nikmat itu adalah adanya matahari dan bulan sebagai sumber kehidupan kita bahkan bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini.

Shalawat dan salamnya Alloh. Semoga senantiasa Ia curah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga serta sahabat Beliau, termasuk untuk kita semua sebagai ummat akhir jaman yang selalu mengharapkan agar menjadi ummat Beliau yang berkualitas iman dan amal. Amiin... Ya Alloh Yaa Rabbal’aalamiin

 

Hadirin yang dirahmati Alloh SWT.

Saat ini kita tengah melaksanakan syariat islam berupa shalat gerhana. Dan Shalat ini harus dilaksanakan apabila sebab terjadi penomena alam gerhana matahari maupun bulan. Maka bersimpuhnya kita di sini adalah semata-mata melaksanakan perintah Alloh SWT berdasarkan syariat agama islam yang kita banggakan dan kita perjuangkan ini.

Terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan itu bukan karena sebab mati seseorang atau sebab lain, melainkan adalah semata kuasa Alloh SWT. Sebagai tanda kebesaran-Nya yang secara langsung bisa disaksikan oleh manusia di dunia tentunya di bagian yang terdampak penomena alam ini. Agar manusia terusik hati dan pikirannya untuk kembali membesarkan Alloh SWT, dan hanya Alloh lah yang berhak untuk di’ibadahi, ditakuti, dita’ati perintah-Nya dan dijauhi larangan-Nya.

Mari kita bertafakur sejenak. Sebagaimana kita ketahui dan rasakan bahwa Matahari adalah sumber kehidupan bagi kita yang sangat besar, dan bagi makhluk lain, matahari tidak pernah bosan menyinari dunia setiap pagi hingga sore hari, dan dengan matahari seluruh makhluk hidup bisa hidup dengan mencari makan dan kehidupan lainnya. Jika tidak ada matahari maka dipastikan semua makhluk hidup akan lemah, tidak bisa makan dan kehidupan lainnya dan akhirnya akan binasa.

Hal ini telah Alloh SWT tegaskan di dalam al-Qur’an:

قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِن جَعَلَ ٱللَّهُ عَلَيْكُمُ ٱلَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ ٱللَّهِ يَأْتِيكُم بِضِيَآءٍ ۖ أَفَلَا تَسْمَعُونَ

Artinya: Katakan (wahai Muhammad!) Tahukah kalian sekiranya Allah menjadikan buat kalian malam yang gelap terus menerus sampai hari kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang mampu mendatangkan cahaya buat kalian? Maka apa kalian tidak mau mendengarkan?"

Allah Yang Maha Kuasa bisa saja melenyapkan cahaya di siang hari dan menjadikan seluruh waktu kehidupan dunia ini dalam keadaan gelap gulita. Betapa lemahnya manusia di hadapan Alloh Swt.

 

Manusia pada dasarnya hanya mampu berharap kasih sayang Alloh agar kehidupan ini berjalan normal, supaya manusia dapat beraktifitas menyesuaikan situasi dan suasana. Hanya saja, seringkali manusia yang sesungguhnya lemah itu, tapi menjalani hidup dengan pongah dan sombong, manusia banyak menghabiskan waktu untuk senda gurau seolah menganggap remeh kenikmatan Alloh yang diberikan kepada manusia. Bahkan manusia menolak perintah Alloh dan melaksanakan larangan-Nya. Naudzubillah....

Bertaubatlah! Supaya kita dapat menggapai rida Alloh Swt, sebelum Allah mengambil nyawa kita, sementara kita asyik dan terlena dengan kenikmatan duniawi yang fana ini.

 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (At-taḥrīm [66]:8)

 

Hadirin yang dirahmati Alloh SWT.

Demikian khutbah ini, dengan isinya sedikit khotib mengajak hadirin untuk bertafakur ayat-ayat kebesaran Alloh SWT, terlebih dengan adanya penomena alam berupa gerhana matahari hibrid kali ini agar kita senantiasa membesarkan Alloh SWT (Allohu Akbar) dan mengakui  lemah dan kecilnya kita ini di hadapan-Nya. Sehingga dengan demikian kita akan terus berharap rahmat dan ampunan-Nya.

Mari kita berdo’a kepada-Nya agar kita dan Negara Indonesia diberi keberkahan di sisi-Nya, dijauhkan dari segala bentuk bencana dan fitnah.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. . رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.  رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Bagi yang bermaksud menunaikan sedekahnya pada momentum Gerhana Matahari/Bulan kali ini. kepada: Yayasan Miftahul Huda Al-Maksun

Sedekahnya akan dipergunakan sebaik dan semanfaat mungkin untuk kemaslahatan ummat.

Silahkan Transfer ke BRI; 4159-01-032627-53-8 an. Yys Miftahul Huda Al Maksun

Terimakasih atas kepercayaannya. 

Post a Comment

Previous Post Next Post