Adalah lembaga yang berada di dalam lembaga keagamaan, yang sedang dan telah mendapat perhatian besar dari Deptan dibidang pemberian Modal untuk usaha lembaga itu sendiri baik bidang pertanian maupun peternakan dan bidang agribisnis lainnya.
Namun Dana Sosial yang dikucurkan untuk LM3 tersebut, baru diberikan kepada sebahagian kecil lembaga keagamaan di Indonesia, dan kebanyakan tidak mendapatkannya. Kendati demikian semoga Dana Sosial yang diterimakan kepada LM3 terpilih bisa dimanfa'atkan sesuai proposal ajuannya serta tidak disalahgunakan. karena bila Dana Sosial melewati Deptan tersebut tidak di pergunakan sebagaimana mustinya akan mengecewakan Deptan itu sendiri dan mungkin akan menutup program untuk selajutnya. dan lembaga lain akan dirugikan.
Tapi timbul pertanyaan. kenapa yang mendapat kucuran dana sosial itu adalah lembaga-lembaga yang memang dinyatakan sudah mapan ????, lain ceritanya dengan lembaga-lembaga kecil yang sangat membutuhkan perhatian untuk membesarkan lembaganya, sepertinya kurang diperhatikan.
Gabung di Komunitas LM3 Peternakan klik
===================================================
Namun Dana Sosial yang dikucurkan untuk LM3 tersebut, baru diberikan kepada sebahagian kecil lembaga keagamaan di Indonesia, dan kebanyakan tidak mendapatkannya. Kendati demikian semoga Dana Sosial yang diterimakan kepada LM3 terpilih bisa dimanfa'atkan sesuai proposal ajuannya serta tidak disalahgunakan. karena bila Dana Sosial melewati Deptan tersebut tidak di pergunakan sebagaimana mustinya akan mengecewakan Deptan itu sendiri dan mungkin akan menutup program untuk selajutnya. dan lembaga lain akan dirugikan.
Tapi timbul pertanyaan. kenapa yang mendapat kucuran dana sosial itu adalah lembaga-lembaga yang memang dinyatakan sudah mapan ????, lain ceritanya dengan lembaga-lembaga kecil yang sangat membutuhkan perhatian untuk membesarkan lembaganya, sepertinya kurang diperhatikan.
Gabung di Komunitas LM3 Peternakan klik
===================================================
Deptan Siapkan Rp 200 Miliar untuk LM3
JAKARTA (Suara Karya) Departemen . Pertanian (Deptan) menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar sebagai bantuan langsung kepada masyarakat (BLM| dalam program lembaga mandiri yang mengakar di masyarakat (LM3).
Menteri Pertanian
(Mentan) Suswono pada acara, silaturahmi nasional LM3 di Bogor, akhir pekan lalu, mengatakan, dana ini akan disalurkan untuk 1.289 LM3 di seluruh Tanah Air. Sejak 2006 hingga 2008, Deptan menyalurkan dana BLM lebih dari Rp SOO miliar kepada 3.065 LM3. "Dana BLM ini
disalurkan untuk bidang usaha tanaman pangan, hortikultura, peternakan, pengolahan, serta pemasaran hasil pertanian dan pengembangan LM3 model," katanya.
Pada tahun ini, bidang usaha tanaman pangan yang mendapatkan bantuan BLM, yakni sebanyak 236 LM3, hortikultura 353 LM3, dan peternakan 500 LM3. Sedangkan untuk bidang usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian disalurkan kepada 200 LM3. Selain itu juga bagi pengembangan 20 LM3 model.
Menurut Suswono, pro-
gram pengembangan usaha agrobisnis melalui LM3 dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi para pengelola LM3. Selain itu juga menciptakan lapangan kerja di pedesaan dan meningkatkan pendapatan petani serta komunitas LM3.
Pada kesempatan ini. Mentan juga menyerahkan dana bantuan sosial secara simbolik kepada perwakilan LM3 di Indonesia. Dana bansos ini berasal dari Ditjen Tanaman Pangan Deptan sebesar Rp 137,625 juta, dari Ditjen Hortikultura Rp 80 juta, dari Ditjen
Peternakan Rp 256 juta, Ditjen PPHP Rp 282,5 juta, dan Ditjen SDM Pertanian senilai Rp 100 juta.
Suswono mengungkapkan, dari hasil evaluasi penyaluran dana LM3, ternyata didapati penyimpangan, baik berupa pelaksanaan program yang tidak sesuai rencana usaha kegiatan (RUK) oleh LM3 maupun dana yang tak sampai hingga ke LM3.
Program LM3 ditujukan kepada kelompok-kelompok yang memiliki basis keagamaan, seperti pondok pesantren, paroki, semi-nari, pasraman, dan subak. (Davita)
Menteri Pertanian
(Mentan) Suswono pada acara, silaturahmi nasional LM3 di Bogor, akhir pekan lalu, mengatakan, dana ini akan disalurkan untuk 1.289 LM3 di seluruh Tanah Air. Sejak 2006 hingga 2008, Deptan menyalurkan dana BLM lebih dari Rp SOO miliar kepada 3.065 LM3. "Dana BLM ini
disalurkan untuk bidang usaha tanaman pangan, hortikultura, peternakan, pengolahan, serta pemasaran hasil pertanian dan pengembangan LM3 model," katanya.
Pada tahun ini, bidang usaha tanaman pangan yang mendapatkan bantuan BLM, yakni sebanyak 236 LM3, hortikultura 353 LM3, dan peternakan 500 LM3. Sedangkan untuk bidang usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian disalurkan kepada 200 LM3. Selain itu juga bagi pengembangan 20 LM3 model.
Menurut Suswono, pro-
gram pengembangan usaha agrobisnis melalui LM3 dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi para pengelola LM3. Selain itu juga menciptakan lapangan kerja di pedesaan dan meningkatkan pendapatan petani serta komunitas LM3.
Pada kesempatan ini. Mentan juga menyerahkan dana bantuan sosial secara simbolik kepada perwakilan LM3 di Indonesia. Dana bansos ini berasal dari Ditjen Tanaman Pangan Deptan sebesar Rp 137,625 juta, dari Ditjen Hortikultura Rp 80 juta, dari Ditjen
Peternakan Rp 256 juta, Ditjen PPHP Rp 282,5 juta, dan Ditjen SDM Pertanian senilai Rp 100 juta.
Suswono mengungkapkan, dari hasil evaluasi penyaluran dana LM3, ternyata didapati penyimpangan, baik berupa pelaksanaan program yang tidak sesuai rencana usaha kegiatan (RUK) oleh LM3 maupun dana yang tak sampai hingga ke LM3.
Program LM3 ditujukan kepada kelompok-kelompok yang memiliki basis keagamaan, seperti pondok pesantren, paroki, semi-nari, pasraman, dan subak. (Davita)